Minggu, 05 Desember 2010

BASKET BALL

Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia.
Sejarah perkembangan Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith., seorang guru Olahraga asal Indonesia yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England.Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswanya untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr. James Naismith.Basket ball(sebutan bagi olahraga ini dalam bahasa Inggris), adalah sebutan yang digagas oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatiknya ditempatkan di seluruh cabang YMCA di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat.
Pada awalnya,setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble,sehingga bola hanya dapat berpindah melalui pass (lemparan).

Minggu, 28 November 2010

Resensi Buku "KOTA SEMARANG DALAM KENANGAN"

Judul: Kota Semarang dalam KenanganPenulis: Jongkie Tio

Semarang memiliki riwayat yang cukup panjang. Jika kita telusuri, banyak kisah-kisah menarik untuk diikuti, terutama serbaneka cerita Semarang di masa lalu.

Seperti dikabarkan oleh literatur-literatur mengenai Semarang yang pernah terbit, kota yang kini menjadi Ibu Kota Jawa Tengah tersebut acap kali disebut sebagai kota pelabuhan. Hal ini disebabkan kota Semarang memang berdekatan dengan laut dan telah menjadi salah satu pintu masuk jalur perdagangan di Pulau Jawa.

Sebagai pintu perdagangan, tidak mengherankan jika kemudian Semarang menjadi sebuah "wilayah pertemuan" berbagai kebudayaan. Salah satu budaya yang berekembang di Semarang adalah kebudayaan Tiongohoa.

Hal ini dimahfumi karena di masa lalu, sekitar abad ke-17, banyak pedagang keturunan Tionghoa yang datang ke kota ini. Selain berdagang berbagai komoditi sehari-hari, mereka juga berdagang candu di kota itu. Perdagangan candu ini menjadi masalah tersendiri yang dihadapi oleh pemerintah Hindia Belanda yang berkuasa saat itu.

Jejak kehadiran Tionghoa yang masih tersisa hingga kini, misalnya saja masih terdapatnya dusun atau pemukiman orang-orang keturunan Tionghoa di antero Kota Semarang, seperti seperti Gang Besen, Gang Tengah dan Gang Gambiran.

Selain itu, di Semarang banyak didapati tempat pemujaan Klenteng yang digunakan oleh masyarakat keturunan Tionghoa. Menurut cerita, bahkan ada beberapa Klenteng yang sengaja mendatangkan patung dewa dari Tiongkok.

Semua cerita mengenai Semarang tersebut digambarkan secara baik dalam buku ini. Namun sayangnya, buku ini tidak membahas hal-hal tersebut lebih dalam. Literatur yang digunakan untuk membantu penyusunan buku ini pun tidak disebutkan. Tampaknya buku ini hanya ditulis berdasarkan ingatan dan pengetahuan si penulisnya.

Foto-foto yang disertai keterangan dalam buku ini memang menarik, namun pembaca hanya menerima penggalan cerita saja, tanpa mengetahuinya lebih dalam. Akan lebih baik jika kisa-kisah mengenai apa yang terlihat di dalam foto, diceritakan lebih banyak sehingga pembaca dapat mengenal Semarang tempo dulu dengan lebih dalam. Dengan begitu buku ini menjadi medium "pengembaraan" ke masa lampau yang lebih komprehensif. ***

Meresensii Buku "NAMAKU MATAHARI"

Judul : Namaku Matahari
Penulis : Remy Sylado
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Terbit : I, Oktober 2010
Halaman : 559
Harga : Rp. 79.000

Meskipun sudah banyak sumber yang mengungkap kehidupan Mata Hari, namun sosoknya tetap misterius. Sebut saja fakta seputar kematiannya. Konon hingga kini tidak jelas dimana ia dikuburkan.

Hal yang jelas, ia pernah hadir pada masa Perang Dunia Ke-I. Kala itu ia menjadi agen rahasia untuk dua negara sekaligus (double agent), Jerman dan Perancis.

Dikisahkan, Mata Hari lahir di Leeuwardeng, Belanda pada tahun 1876. Kala itu ia masih memakai naman Margaretha Geertruida. Pada usia 18 tahun ia menikah dengan seorang opsir Belanda bernama Rudolf John MacLeod.

Setelah itu ia pindah ke Jawa, untuk mengikuti suaminya yang bertugas di sana, tepatnya di Ambarawa. Ketika berada di Jawa inilah Mata Hari belajar menari untuk pertama kalinya.

Dari situlah ia kemudian banyak mementasakan tarian Jawa. Bahkan pada periode berikutnya ia juga mulai menarikan tarian-tarian erotik di hadapan banyak orang. Tentu saja hal ini membuat ia semakin dekat dengan banyak kalangan, termasuk petinggi militer. Tidak sedikit petinggi milter yang kemudian tidur bersamanya.

Lewat apa yang dilakukan oleh Mata Hari, novel ini telah melakukan sebuah protes dan sindiran keras atas sikap hipokrit pihak penguasa, termasuk kalangan rohaniawan. Simak saja ketika Mata Hari menyatakan kesetujuanya untuk menarik erotik di hadapan penguasa dan kalangan rohaniawan Katolik maupun Kristen (halaman 183-185).

Dengan tarian erotiknya Mata Hari ingin melakukan sebuah pembalikkan. Artinya, dalam kondisi kultural yang menomorduakan perempuan, ia justru ingin menunjukkan bahwa pria dapat bertekuk-lutut di bawah daya tarik gerakan erotik tariannya, maupun dan gairah seksualitasnya.

Ini adalah sebuah simbol, meskipun secara kultural laki-laki lebih dominan ketimbang perempuan. Namun, di sisi lain--digambarkan melalui hubungan antara Mata Hari dengan pria yang berkencan dengannya--laki-laki adalah pihak yang justru dikuasai oleh perempuan.

Bahkan dengan caranya sendiri, Remy Syaldo, memperlihatkan bagaimana pria menjadi objek pelepas hasrat Mata Hari. Di sini terlihat bagaimana superioritas laki-laki seketika luntur tanpa perlawanan. Kelemahan leki-laki seakan ditelanjangi. Beginilah Remy Sylado mengkritik kultur patriarkal.

Sikap Mata Hari yang seakan membalaskan dendam kepada laki-laki bukan tanpa sebab. Hal itu terjadi karena sejak awal pernikahannya, ia sudah merasa ditindas oleh kekuasaan laki-laki, yakni dari suaminya sendiri. Ia menggambarkan suaminya sebagai sosok yang menakutkan, egois, dan gemar main perempuan.

Di sisi lain, Mata Hari, ditampilkan sebagai perempuan yang "melampaui" jamannya, dalam arti ia sanggup berpikir dan bertindak di luar kebiasaan. Bahkan secara terang-terangan ia menyatakan dirinya sebagai vrijdenker, atau pemikir bebas, yang karenanya ia mempertanyakan keberadaan Tuhan.

Novel ini dapat dikatakan sebuah reinterpretasi kisah Mata Hari di Indonesia. Penulis mengatakan demikian karena, hampir tiga perempat isi buku ini berisi perjalanan Mata Hari selama di Indonesia. Inilah yang membuat buku ini menarik bagi pembaca di Indonesia.***

AWAL GORESAN TINTA in SMAdaBO

Huy..huy..ehem_ehem(idih mau apaan sih?). Langsung aja ya?? Wuih…gaya amat ya langsung. Padahal bingung mulainya dari mana.!! Yaudah dech nggak usah banyak cing_cong yuk..capcuz J

            **Selamat membaca semoga tergiur. Ups…salah!! Terhibur maksudnya(maklum penulisnya agak dudul)

            Setelah lulus SMP,aku bingung mau ngelanjutin ke sekolah mana?soalnya terlalu asyik dengan liburan yang paannnjjaaannngg. Eh…nggak terlalu panjang juga sii?? Orang Cuma sekitar dua minggu aja.!! Dan buktinya aku masii pengen libur lagii(emang dasarnya pemales)
Yah…pokoknya karena itulah. So…aku jadii lupa kalo aku juga harus mikir buat Cari Sekolah Lagii. Kayak lagunya ST12 aja ya?? Tapii kata sekolahnya di gantii jadii pacar. So..alhasil jadinya Cari Pacar Lagii.hehe.. *nyambung nggak sii???Nggak ya??Eh..bilang aja nyambung napa sii??Biar penulis seneng gt??haha maunya*
Yauiz…lanjut ke ST12. Eitz…maksudnya ke sekolah. Tuh…beneran kan penulisnya dudul. Jawabannya adalah??? BANGET
            Setelah rapat terbuka dengan my mom and my father(sok inggris) akhirnya kami pun bersepakan agar aku mengukir kisah perjalanan SMA ku yang selama 3 tahun itu di SMA NEGERI 2 BOJONEGORO. Hari itu…adalah hari pertamaku mendaftar di SMA 2 atau yang sering akrab disapa dengan sebutan SMAdaBO. Aku berangkat seorang diri. Tanpa ditemani ayah tercinta. Padahal biasanya kemana-mana aku always dengan ayah(oh..ayah I LOVE YOU). Ya…kara ayahku juga sibuk mengurus PSB di tempat beliau mengajar. Akhirnya aku disuruh berangkat sendiri. Pagi-pagi sekali aku berangkat dengan diiringi do’a kedua orangtua tentunya. Setelah tiba disana…wow..amazing.!! Yang antri di loket pendaftaran banyak buangetz. Padat,berjubel,panjang,rame. Udah melebihi orang antri sembako pokoknya(lebay ya??) enggak…emang kenyataannya begitu. Selain antrian panjang yang menghiasi loket pendaftaran. Yang pertama kali terlihat di sepasang bola mataku adalah bangunan sekolah yang luas banget. Tapi sayang di bagian-bagian tertentu bangunannya sedikit kurang terawatt. Terutama di bagian pojok-pojonk sekolah. Mata ini kembali memandangi antrian panjang itu. Dag_dig_dug jantungku berdegup. Rasanya aku sedikit ragu untuk mendaftar disana. Aku takut tidak diterima. Tapi aku yakin Tuhan pastii akan membantuku karna do’a yang selalu terucap dari bibir manis kedua orang tuaku. Aku pun kembali berjalan mendekati keramaian itu. Dan disana aku juga banyak bertemu dengan teman-temanku. Karena aku terlalu malas kalau di suruh antri akhirnya aku pun berjalan menyisiri ruangan demi ruangan. Pikirku pertama kali..”ini sekolah kok mirip rumah sakit ya?”(bisikku dalam hati). Aku kembali berjalan melihat ruangan demi ruangan ditemani dengan seseorang yang baru aku kenal yang bernama Arlina(sekarang dia kelas XI ipa 1. yang katanya nii ya??dia pacarnya sii Yunus.Hust..jangan keras-keras nanti dia tahu*peace Arlina* kan sama-sama pinternya gitu?hehe) dan seorang teman akrabku Firda Amalia. Setelah kami puas berkeliling sekolah kami pun kembali menuju loket pendaftaran. Lama sekali aku menunggu. Tapi tetap saja nama SISKA N. FARIDA tak kunjung disebut. Akhirnya ada seorang guru yang keluar dari ruangan itu namanya Pak.Joko Sarwono. Pertama kali aku melihat beliau *aji gile…ini guru masii muda amat yak??(eitz..jangan berpikiran kalau aku naksir Pak.Joko.hhi^_^)*. Lalu aku pun bertanya pada beliau “Pak…kok nama saya belum disebut-sebut juga ya?? (tanyaku) “Sabar mbak…kalau sabar pastii bakal ketrima”(jawab Pak.Joko dengan senyuman yang disertai dengan kata amin yang terucap dalam hati ini)
10 meniit,30 menit,1 jam,2 jam namaku tak kunjung disebut akhirnya aku’pun pulang dengan sedikit kecewa. Dan akan kembali lagi keesokan harinya. Pada hari kedua aku menunggu tidak terlalu lama dan akhirnya nama SISKA N.FARIDA pun disebut. Setelah itu aku langsung pulang dan memantau pengumuman dari rumah via sms dan internet. Setiap harii ayahKu selalu memberitahuku aku ada di urutan keberapa. Rasa cemas mulai ku rasakan. Karna pada saat itu aku telah menempati posisi WaSpada. Tapi..ayah dan ibu slalu menghiburku. Kata beliau”berdo’a saja..pasti Allah akan memberikan yang terbaik pada kita. Kalu tidak diterima di SMA 2 kan masih ada pilihan sekolah lain?” Saat orang tuaku berkata itu,aku tak kuasa membendung linangan air mata ini. Seperti apa yang kedua orangtuaku kataka. Aku pun slalu berdoa di setiap sujud ini. Dan alhamdulillah…berkat do’a ku,do’a kedua orang tuaku dan berkat karunia Allah tentunya  akhirnya aku’pun diterima di SMAdaBO.

** stop dulu ya??? Tunggu crita selanjutnya!! Masih ada masa-masa mos yang seruu abiz**