Minggu, 28 November 2010

AWAL GORESAN TINTA in SMAdaBO

Huy..huy..ehem_ehem(idih mau apaan sih?). Langsung aja ya?? Wuih…gaya amat ya langsung. Padahal bingung mulainya dari mana.!! Yaudah dech nggak usah banyak cing_cong yuk..capcuz J

            **Selamat membaca semoga tergiur. Ups…salah!! Terhibur maksudnya(maklum penulisnya agak dudul)

            Setelah lulus SMP,aku bingung mau ngelanjutin ke sekolah mana?soalnya terlalu asyik dengan liburan yang paannnjjaaannngg. Eh…nggak terlalu panjang juga sii?? Orang Cuma sekitar dua minggu aja.!! Dan buktinya aku masii pengen libur lagii(emang dasarnya pemales)
Yah…pokoknya karena itulah. So…aku jadii lupa kalo aku juga harus mikir buat Cari Sekolah Lagii. Kayak lagunya ST12 aja ya?? Tapii kata sekolahnya di gantii jadii pacar. So..alhasil jadinya Cari Pacar Lagii.hehe.. *nyambung nggak sii???Nggak ya??Eh..bilang aja nyambung napa sii??Biar penulis seneng gt??haha maunya*
Yauiz…lanjut ke ST12. Eitz…maksudnya ke sekolah. Tuh…beneran kan penulisnya dudul. Jawabannya adalah??? BANGET
            Setelah rapat terbuka dengan my mom and my father(sok inggris) akhirnya kami pun bersepakan agar aku mengukir kisah perjalanan SMA ku yang selama 3 tahun itu di SMA NEGERI 2 BOJONEGORO. Hari itu…adalah hari pertamaku mendaftar di SMA 2 atau yang sering akrab disapa dengan sebutan SMAdaBO. Aku berangkat seorang diri. Tanpa ditemani ayah tercinta. Padahal biasanya kemana-mana aku always dengan ayah(oh..ayah I LOVE YOU). Ya…kara ayahku juga sibuk mengurus PSB di tempat beliau mengajar. Akhirnya aku disuruh berangkat sendiri. Pagi-pagi sekali aku berangkat dengan diiringi do’a kedua orangtua tentunya. Setelah tiba disana…wow..amazing.!! Yang antri di loket pendaftaran banyak buangetz. Padat,berjubel,panjang,rame. Udah melebihi orang antri sembako pokoknya(lebay ya??) enggak…emang kenyataannya begitu. Selain antrian panjang yang menghiasi loket pendaftaran. Yang pertama kali terlihat di sepasang bola mataku adalah bangunan sekolah yang luas banget. Tapi sayang di bagian-bagian tertentu bangunannya sedikit kurang terawatt. Terutama di bagian pojok-pojonk sekolah. Mata ini kembali memandangi antrian panjang itu. Dag_dig_dug jantungku berdegup. Rasanya aku sedikit ragu untuk mendaftar disana. Aku takut tidak diterima. Tapi aku yakin Tuhan pastii akan membantuku karna do’a yang selalu terucap dari bibir manis kedua orang tuaku. Aku pun kembali berjalan mendekati keramaian itu. Dan disana aku juga banyak bertemu dengan teman-temanku. Karena aku terlalu malas kalau di suruh antri akhirnya aku pun berjalan menyisiri ruangan demi ruangan. Pikirku pertama kali..”ini sekolah kok mirip rumah sakit ya?”(bisikku dalam hati). Aku kembali berjalan melihat ruangan demi ruangan ditemani dengan seseorang yang baru aku kenal yang bernama Arlina(sekarang dia kelas XI ipa 1. yang katanya nii ya??dia pacarnya sii Yunus.Hust..jangan keras-keras nanti dia tahu*peace Arlina* kan sama-sama pinternya gitu?hehe) dan seorang teman akrabku Firda Amalia. Setelah kami puas berkeliling sekolah kami pun kembali menuju loket pendaftaran. Lama sekali aku menunggu. Tapi tetap saja nama SISKA N. FARIDA tak kunjung disebut. Akhirnya ada seorang guru yang keluar dari ruangan itu namanya Pak.Joko Sarwono. Pertama kali aku melihat beliau *aji gile…ini guru masii muda amat yak??(eitz..jangan berpikiran kalau aku naksir Pak.Joko.hhi^_^)*. Lalu aku pun bertanya pada beliau “Pak…kok nama saya belum disebut-sebut juga ya?? (tanyaku) “Sabar mbak…kalau sabar pastii bakal ketrima”(jawab Pak.Joko dengan senyuman yang disertai dengan kata amin yang terucap dalam hati ini)
10 meniit,30 menit,1 jam,2 jam namaku tak kunjung disebut akhirnya aku’pun pulang dengan sedikit kecewa. Dan akan kembali lagi keesokan harinya. Pada hari kedua aku menunggu tidak terlalu lama dan akhirnya nama SISKA N.FARIDA pun disebut. Setelah itu aku langsung pulang dan memantau pengumuman dari rumah via sms dan internet. Setiap harii ayahKu selalu memberitahuku aku ada di urutan keberapa. Rasa cemas mulai ku rasakan. Karna pada saat itu aku telah menempati posisi WaSpada. Tapi..ayah dan ibu slalu menghiburku. Kata beliau”berdo’a saja..pasti Allah akan memberikan yang terbaik pada kita. Kalu tidak diterima di SMA 2 kan masih ada pilihan sekolah lain?” Saat orang tuaku berkata itu,aku tak kuasa membendung linangan air mata ini. Seperti apa yang kedua orangtuaku kataka. Aku pun slalu berdoa di setiap sujud ini. Dan alhamdulillah…berkat do’a ku,do’a kedua orang tuaku dan berkat karunia Allah tentunya  akhirnya aku’pun diterima di SMAdaBO.

** stop dulu ya??? Tunggu crita selanjutnya!! Masih ada masa-masa mos yang seruu abiz**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar